Kamis, 01 September 2016

Happy Birthday To Me... #20

Selamat Ulang Tahun Wahai Jiwa yang ada dalam diriku :D



Backgroundnya jalan menuju air terjun. Untuk melihat keindahan pasti perlu pencapaian yg gak kalah rumit juga kn yah? yaa sama kayak umur atau usia atau apalah teman2 menyebutkannya

Hmm September ceria kembali lagi. Selamat datang bulan baru. Selamat datang bulan kesukaan. Selamat datang Semester baru. Selamat datang adik baru. Selamat wisuda kakak dan abang. Selamat kuliah lagi teman-teman, Hmm hari ini puji Tuhan istimewa 😄 sudah masuk 20 tahun kehidupan...

It is lovely, when I forget all birthdays, including my own, to find that somebody remembers me.~ Ellen Glasgow
.
.
.
Every year on your birthday, you get a chance to start new. ~ Sammy Hagar
.
.
.
Our birthdays are feathers in the broad wing of time.~ Jean Paul Richter
.
.
.
Separation is not issue when I see all of you on my fantasies
.
.
.
Yearning all of you is the hardest piece of life.

Terimakasih atas ucapannnya yang indah teman-teman, baik melalui SMS, Medsos, Langsung ngucapin pas tatap muka bahkan telepon sekalipun. Terimakasih untuk  semua yang telah mengisi hari di 6.942 hari ini (wah udah ribuan ya ternyata hari dilalui) Maaf belum bisa jadi yang maksimal, tapi diri ini akan tetap terus maksimal dalam segala hal yang baik 😄. Terimakasih Terimakasih dan Salam Semangat tak lekang massa!



 [01 September 1996-01 September 2016]

DODY LINTAR :)

Minggu, 24 Juli 2016

Balada Mengejar Ilmu #4

Hai-hai-hai… Balik lagi dengan gue sang Dody Lintar wakakakak, kali ini seperti bias ague akan memaparkan Balada kehidupan selama daku menjalani semester 104 atau semester 4 atau bisa dibilang sebagai semester akhir…. Iya semester akhir bagi angkatan 2012 dan semester akhir bagi gue sebagai tingkat 2 wakakakakka *plak*… Baiklah di semester ini dipaketkan oleh Prodi sebanyak 8 mata kuliah *sujud syukur* akan tetapi 23 SKS untuk semester ini HAHAHAHAHA *garuk tembok* dengan komposisi 1 Mata Kuliah Umum (MKU), 1 Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK), 5 Mata Kuliah Bidang Studi Dan Keahlian Penunjang (MKBK), dan 1 Mata Kuliah Ketrampilan Proses Pembelajaran (MKKPP). Dalam semester ini pula pundak yang tak sampai satu meter ini *mulai melow* memegang dua amanah baru yaitu Kadiv Advokasi dan Sosial (ADSOS) BEMP Pend. Sejarah dan punya 12 anak baru, dulu saya jadi anak sekarang saya jadi papi mereka namun sayang gapunya mami wakakakakakk *anjas banget lu dod* dan juga jadi Kadiv Media Eduwa Garda 8 wakakakak, dan semester ini ditemani 6 kepanitaan HAHAHA, dan dua diantaranya kepanitiaan kaderisasi dalam jangka panjang jadi pusing hamba wakakakak…. Yukk kita baca kisahku dalam semester ini… sedot dan cekidot…


1. Pendidikan Kewarganegaraan (MKU)

Matakuliah KWN adalah Matkul yang berjumlah 2 SKS nah dalam KWN ini kita akan membahas berbagai pembahasan mengenai Negara kita sendiri dari Demokrasi, HAM, Geopolitik, dll. Mata kuliah ini diampu oleh dosen yan dari Prodi saya sendiri maka dari itu sudah kenal beliau hehehe, dengan diskusi yang menarik dan presentasi penugasan menggunakan makalah. Mata Kuliah ini membuat para mahasiswa lebih paham mengenai aspek kewarganegaraan dan lebih melek dengan kasus yang terjadi berkaitan dengan materi itu, maka dari itu antusias cukup tinggi ketika melakukan presentasi dan diskusi dalam kuliah ini. UTS dan UAS nya yaitu mengerjakan soal dengan menggunakan studi kasus dan dijawab dengan analisis sendiri berbekal dengan ilmu yang sudah dipahami saat kuliah KWN. Ada juga tugas akhirnya yaitu membuat video berkaitan dengan materi dan kliping, saat itu saya menggunakan kliping mengenai Hak dan Kewajiban warganegara dalam memeluk agama serta video juga yang Hak dan Kewajiban warganegara dengan dikemas menggunakan visualisasi video dan sedikit narasi materi. Mungkin saat akhir-akhir kuliah karena mungkin apa saat 3 pertemuan terakhir dengan waktu yang tiap hari dari Rabu-Jumat, saya Cuma masuk di hari Kamis wakakakak, dan saat UAS saya pun telat bangun :/ yang alhasil UASnya saya dilakukan besok alias nyusul dan pukul 08:30 itu juga, untung bapaknya baik makanya saya boleh nyusul hehe, makasih juga Mbak PJ. Dengan UAS maka Kuliah KWN dinyatakan usai sudah.


2. Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK)

TBP adalah mata kuliah yang berjumlah 4 SKS yang dilaksanakan di MKDK bertujuan biar mahasiswa tahu, paham, dan mengaplikasikan pembelajaran dengan teori belajar dan teori pembelajaran yang berkembang dalam dunia pendidikan, ya namanya juga Calon Sarjana Pendidikan hehe karena kuliahnya 4 SKS dan mulai jam 8an dikuliah ini lah intensitas telat masuk saya “agak” banyak dan mungkin hampir tiap kuliah ini sata dari stasiun naik Gojek wkwkwk memang hidup makin keras, kasur makin enak ditiduri sekarang wkwkwkwk. Kuliah ini cukup memusingkan sebenarnya dan saya juga kurang paham sama materi *ah ampuni ketelatan mikir ini juga* dengan pola presentasi dan Tanya jawab dan dosen mereview kuliah ini cukup membuat penat (?) namun sayang juga kuliah ini tidak menggunakan metode lain hanya monoton satu metode yaitu ceramah, penugasan, dan presentasi kalau lihat kelas lain ada observasi juga, namanya TBP biar teori dan dapat divisualisasi dengan obser, tapi tak apalah gak semuanya saya gak paham kok hehe, dan UTS dan UAS dijalankan dengan menggunakan soal dibuat oleh MKDK dan juga presentasi sebanyak 2 kali dengan menggunakan makalah, dan juga membuat komik pula komik sejarah lagi. Dengan berjalannya UAS maka kuliah ini pun sukses dan berakhir sudah.


3. Penelitian Pendidikan Sejarah (MKBK)

PPS Pak **** (Karena Matkul yang bernama PPS semester ini ada dua, dengan arti yang berbeda) mata kuliah berjumlah 4 SKS ini awalnya dijelaskan mengenai penelitian dan penelitian Pendidikan dan Penelitian Pendidikan khususnya mata pelajaran Sejarah, karena PPS ini akan menunnjang skripsi yang mengambil skripsi penelitian Pendidikan/pembelajaran Sejarah (termasuk rencana gue mau skripsi ini) maka kita harus melotok dan paham akan kuliah ini hehe. Dan selanjutnya ada simulasi kelas menggunakan 4 materi dengan 4 metode pembelajaran yang harus dipraktikan dan dilakukan penelitian dan analisis dengan 8 kelompok  nah jadi selama setengah semester kita belajar Pergerakan Nasional menggunakan metode PPS ini, cukup menyenangkan dan menambah inspirasi dalam proses KBM nantinya sih hehe… Namun terkadang atau seringkali kuliah ini menambah beban tersendiri bagi saya dengan harus bikin banyak-banyak laporan dan itu di deadline Huffttt…. Pernah lelah banget abis pulang kuliah harus garap PPS ini dan hampir menitikkan air mata *fix ini gw ngakak nulisnya* ya tapi kadang mikir juga kalau skripsi nanti bagaimana kalau gak dari sekarang belajarnya *asik* #JadiBijak dan terselesaikan juga, dan kayak skripsi jugaa ada REVISI-an dan di deadline lagi tapi selesai juga, ya walau kadang sering banget ngeluh sama ini kuliah wkwk. Dengan UTS yang 2x tahap dan UAS 1x tahap dan disini juga kita belajar hasil belajar tingkat tinggi dan taraaaa makin banyak menginspirasi sebenarnya HOTS buat skripsian hehe. Dan diakhiri dengan UAS yaitu bikin Forum Theatre sekelas, dan yang dilibatkan segala lelaki disana. Dengan itu juga maka dilanjutkan editing oleh seseorang dan terselesaikan juga kuliah ini, mari nak kita mebgucap syukur :’) wkwk.


4. Metodologi Sejarah (MKBK)

MetSej atau Metser adalah mata kuliah yang berjumlah 3 SKS, mata kuliah ini juga berguna untuk penelitian khususnya penelitian Sejarah dalam rangka skripsian juga, walau gak minat sama skripsi Sejarah akan tetapi ini harus dijalankan nak tak boleh kau hindari hehe. Kuliahnya kita ngomongin metodologi Sejarah dan melakukan resume-resume terhadap buku Metodologi Sejarah, dan pembahasan Judul satu persatu dan pembahasan pendahuluan satu persatu maju kedepan dan memaparkan. Cukup ada inspirasi dan hampir terbesit mau skripsi sejarah, namun ketepis sih kan hampir wkwk. UTS dan UAS dikerjakan dalam kelas dan diawasi oleh Dosennya, dan tugas akhirnya membuat Proposal Skripsi Sejarah. Dosennya memberikan penerangan, dan penugasan terhadap mahasiswa, walau saya kurang paham mungkin karena efek kurang minat kali yah hehe. Setelah itu UAS pun dijalankan, dan dengan ini mata kuliah ini dinyatakan ditutup alias udah selesai.

5. Sejarah Indonesia Masa Pergerakan Nasional (MKBK)

Pergerakan mata kuliah 3 SKS ini diampu oleh Dosen yang cukup mumpuni sebenarnya, namun karena setengah semester digunakan untuk simulasi Metode pembelajaran PPS, jadi ketemu sa,a dosennya Cuma kurang lebih sisa pertemuan berarti 8 kali saja namun dosen ini memang prepare dan menganalisis kebutuhan mahasiswa, maka dari itu setelah paska PPS maka diadakan review untuk menemukan seberapa jauh kita memahami materi sebelumnya, dan dialam mata kuliah ini kelas saya diberi keringanan karena waktu yang singkat bila kelas lain ada 5 buku, kelas saya hanya 4 buku dari zaman bergerakan, bangkitnya nasionalisme, jalan ke pengasingan, dan bab 1-2 SNI Jilid 6, ditambah buku sejarah Indoesia Modern sebagai pengantar mengenal masa pergerakan. Kuliah dirasa sangat bermanfaat saya jadi lebih paham dan lebih melek akan masa pergerakan nasional yang terjadi sekitar 1900-1945. Dengan metode presentasi menggunakan PPT lalu menanggapi, dan ibunya menambahi kekurangan presentasi. Lalu UAS pun dijalankan, oh iya ada UTS sih sebelumnnya yang soal HOTS Tingkat 4-6 gitu, dan lumayanlah nilainya wkwk. UAS selesai, kuliah pun berakhir.


6. Sejarah Timur Tengah (MKBK)

Timteng matkul 2 SKS ini membahas mengenai sejarah Klasik dan Kontemporer wilayah Asia Barat Daya atau Timur Tengah, dengan metode presentasi dan makalah, bila ibunya masuk maka akan ditambahi kekurangannya, namun sayang ibunya sibuk di PPG hmm tak-apalah sama-sama bermanfaat ini bagi kakak dan abang yang mau sertifikasi Guru. Dan zaman kontemporer gak jadi dipresentasiin huftt. Tugasnya juga ada nonton film dan resume materi presentasi, enjoy lah kuliah ini mah. Namun UTS pun harus bikin Makalah dan saya memilih Topik Turki Utsmani, dan Makalah untuk UAS saya memilih Peran Amerika dalam Perang Teluk II emang serem kelihatannya sebenernya isinya gak mendalam dan belum memuaskan hehe. Makalah UAS dikumpulkan maka kuliah ini pun selesai juga.


7. Sejarah Amerika Utara/ Sejarah Amerika Serikat (MKBK)

Amerika, kuliah 2 SKS ini sebenarnya menjelaskan wilayah amerika utara, namun yang menjadi titik fokus ya di Amerik Serikat. Mata Kuliah ini membahas masa klasik dan kontemporer, dengan metode presentasi yang bermakalah, lalu membuat resume bagian bab dalam buku, hmm kuliah ini cukup membuat saya mengenai sejarah dan perkembangan Amerika dari masa ke masa. UAS pun membuat Makalah dan kuliah inipun berakhir, overall kuliah dengan ibu dosen yang satu ini kadang menegangkan tapi menyenangkan juga dan memang dosennya sepertinya sudah ahli hehe.


8. Perencanaan Pembelajaran Sejarah (MKKPP)

PPS Ibu ***** (Karena Matkul yang bernama PPS semester ini ada dua, dengan arti yang berbeda) yang berdurasi selama 3 SKS dalam seminggu ini mengajar dan mengajak kita lagi-lagi untuk bersiap sebagai seorang pengajar. Dengan cangkul-cangkul guru yang sudah dimasukkan dalam map biru dari Permendikbud-permendikbud, materi-materi, dll. Matkul ini entah kenapa gue suka aja LIKE banget apalagi quotes khasnya “Suatu proses KBM akan menjadi tidak menarik bila tidak melakukan Perencanaan dengan baik” kurang lebih begitu isinya, kuliah ini membahas 9 materi yang penting bagi guru-guru dan dengan presentasi dan makalah ditambah langsung melakukan praktik, dan ada juga tugas observasi museum di Jakarta makin mantap aja nih kuliah, bisa jalan-jalan dan pas di Museum tempat gue obser yaitu Museum Sumpah Pemuda dengan uang masuk Rp 2000 saja sudah dapat ilmu, foto, buku, brosur, dan yang pasti nyelesaian tugas dan dapat nilai plus plus bangetlah museum #YukKeMuseum, paling kocak saat harus wawancara pengunjung wakakakk tak lupa juga kita ke educator museum, dan lanjut bikin video isi museum, dan selesailah ke museum tinggal bikin laporan. Kuliah ini juga ada outputnya yaitu bikin RPP, menyiapkan PPT, menyiapkan Video Motivasi, menyiapkan modul, menyiapkan video mater juga hmm banyak kan? Tapi kita enjoy euyy #Asiklah wkwkwk. Setelah itu semuanya dikumpulkan ke PJ dari PPT + Makalh Presentasi, Laporan Museum, Video Wawancara dan Isi Museum, Serta perangkat perancanaan pembelajaran yang sudah dibuat. Dengan ini kuliah itupun akhirnya berakhir… Puji Tuhan.


Hmm semester ini adalah semester yang sejauh ini gw sudah tidak terlalu pusing dengan tugas atau kegiatan akademik, mungkin karena udah jadi suatu yang terus menerus mungkin ya, jadi sudah bisa menyesuaikan, hmm mungkin jadi lebih pusing sama hal lain yang benar-benar baru gw sadari dan ketahui, hmm kusedang berjuang dalam jalan ini, semoga Tuhan besertaku dalam jalan kebenaran ini aamiin. Hmm... Perkuliahan dari 15 Februari-29 Juni 2016 dijalankan dengan luar biasa, ditemani derai banyak baca buku, banyak laporan, banyak presentasi, banyak bikin makalah, banyak makan *ini serius* wkwkwk, dan banyak tanggungjawab di organisasi *ini perlu diberi puk-puk* tapi Tuhan selalu menyertai saya dalam setiap langkah kehidupan saya… Banyak banget belajar kehidupan selama semester ini entah banyak tabir yang terkuak secarawajar dan tidak sengaja dan rencana, hmm mungkin pembekajarannya jadi harus lebih “siaga” dengan sekitar baik akademik maupun non akademik. Hmm kuliahnya menyenangkan kok karena nambah anak 12 dari BEMP wkwkwk, dan nambah anak dari KBM Gen VI ada 30 fisil RT 14 hahaha… Kadang sampai lupa tugas-tugas, entah mungkin sedang merasa nyaman sama “rumah” juga akhir-akhir ini , duh agak melow emang semester ini haha… Dan siap-siap lihat nilai namun entah SIAKAD semester ini cepet banget prosesnya wkwkwk, tiap hari bisa lihat perkembangan penginputan nilai oleh Dosen, dan tanggal 12 Juli 2016 pukul 23:35an sudah lengkap 8 mata kuliah terinput oleh Dosen, jujur semester ini gue gak takut-takut banget sama nilai, hmm selama 3 semester yang lalu gue belajar untuk jangan khawatir akan hari depan, karena Tuhan adalah pemegang hari esok. Yupss berserah sekali sih, tapi  gak lupa untuk berdoa juga. Puji Tuhan IP semester ini memuaskan sekali dan ouji Tuhan naik jadi 3,79 naik 0,06 hehe. Karena sistem penilian baru jadi suka canggung liat ada min dan plusnya wkwkkw, hmm yaa ini juga sih yang membuat harus berjuang lebih lagi, karena bila dulu nilai 80 aja udah A, sekarang nilai 86 yang bisa dikatakan A huftt, tapi kadang nilai ini juga adil sihh… hmmm terus berjuanglah kita nak yihaaa… semangat untuk semester 5 nanti, ditambah semester depan acara kepanitiaan akan banyak juga, harus makin semangat ieu mah… Hmm semoga semester depan makin prepare, makin serius, dan makin dewas jelas udah tingkat 3 wkwkwk.  Ora Et Labora.. Mari kita bekerja sambil berdoa J . Selamat Datang Liburan 2 bulan, saya siap bertransformasi untuk hari depan, dan yang pastinya makin siaga. Semoga dapat terealisasi. AAMIIN… Semangat… Semangaat!!!!

Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta #3

(REPORTER : DODY LINTAR, PENDIDIKAN SEJARAH 2014, KELOMP0K 6)

(Jakarta, 17-23/07/2016) Jeda satu hari tidak melemahkan semangat peserta dalam rangkaian PKMU 3 yaitu pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan selama 7 hari atau satu Minggu kedepan, Pengabdian Masyarakat kali ini dilaksanakan di Kampung Rawadas, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Dapat ditempuh dengan menaiki Metro 47 arah Pondok Kopi turun di Klender Baru, atau bisa Naik KRL Jakarta Kota/Manggarai-Bekasi, turun di St. Klender Baru, lalu menyebrang dan menaiki angkot 26 lalu turun di TPU Pondok Kelapa, dan masuklah ke TPU tempat pengabdian Masyarakatnya berada dipaling ujung Makam Pondok Kelapa. Setelah melakukan observasi kebutuhan yang diperlukan warga desa, maka diputuskanlah untuk membuat Renovasi TPA, Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah, Melakukan Pengajaran terhadap anak-anak, dan Pemberdayaan ibu-ibu dalam membuat kerajinan tangan. Total dana yang dihitung secara kasar diperlukan kira-kira sebesar Rp 34.000.000, maka dari itu para panitia mengarahkan kami untuk melakukan penggalangan dana terus-menerus selama beberapa hari kemudian.
Pada hari kedua sampai dengan hari keenam dilakukanlah renovasi TPA, Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah, Pengajaran anak-anak, Pemberdayaan Ibu-ibu ditiap harinya dengan kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda, tak lupa disini ada seksi konsumsi yang menyediakan makanan agar para peserta selalu dalam keadaan fit. Tak lupa juga siang atau sore dilakukan penggalangan dana, selama PKMU 3 memang hujan selalu membasahi dan menyapa Pondok Kopi, tapi semangat para panitia tidak pernah surut untuk menebarkan kebaikan dan kebermanfaatan sebagai Pemuda yang dirindukan bangsa ini hehe. Pada hari ketujuh atau terakhir dilaksanakan penutupan PKMU 3 dengan mengundang anak-anak, dan warga kampung acara yang dihadiri ole Wakil Rektor 3 dilaksanakan dengan penuh sukacita, antusias, dan keceriaan dari Panitia, Peserta, dan warga kampung. Sambil beracara perampungan tempat sampah masih terus dilakukan agar dapat terselesaikan, namun dikarenakan kondisi hal itu belum dapat rampung selesai namun masih berusaha untuk melakukan perampungan dihari kemudian. PKMU 3 dilaksanakan sepanjang hari dari pukul 08:00 hingga maksimal pukul 18:00 namun semangat tak akan pernah pudar dan padam dalam benak peserta. Dengan ditutupnya PKMU 3 maka berakhir pula rangkaian PKM UNJ 2016 dengan hasil yang maksimal, dan total dana yang terkumpul lebih dari 28 juta rupiah, sebuah angka yang setimpal dengan usaha para peserta dan panitia kala itu. Semoga materi dan hasil yang dibuat dapat bermanfaat bagi diri, dan orang sekitar. Sampai jumpa dalam PKM UNJ ditahun mendatang yaitu PKM UNJ 2017. PKM UNJ 2016 ? “Menjadi Pemuda yang dirindukan bangsa” :D

#HIDUPMAHASISWA
#HIDUPRAKYATINDONESIA

#PKMUNJTIGA
#PKMUNJ2016
#PEMUDAYANGDIRINDUKANBANGSA
#DARIUNJUNTUKBUMIPERTIWI


Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta #2

(REPORTER : DODY LINTAR, PENDIDIKAN SEJARAH 2014, KELOMP0K 6)

 (Jakarta, 14-15/07/2016) Setelah kurang lebih hampir terhenti rangkaian acara PKM Universitas Negeri Jakarta dikarenakan liburan Idul Fitri dan Puasa, pada tanggal 14 Juli 2016 para pemuda bangsa dari Universitas Negeri Jakarta kembali berkumpul dengan semangat untuk mengikuti rangkaian PKMU 2 yang terselenggara selama 2 hari kedepan. Ruang 1.6-1.7 FMIPA, Kampus B UNJ menjadi tempat berlangsungnya acara ini dengan mengangkat materi yaitu “Public Relation”  atau biasa dikenal sebagai “Hubungan Masyarakat” dengan acara dibuka oleh MC dan Moderator maka dimulailah materi ini. Dapat disimpulkan bahwa Humas atau PR  adalah praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat mencakup sebuah organisasi atau individu yang mendapatkan eksposur ke khalayak mereka menggunakan topik kepentingan publik dan berita yang tidak memerlukan pembayaran langsung. Tujuan dari hubungan masyarakat oleh perusahaan sering untuk membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau keputusan politik. Kegiatan umum termasuk berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan industri, bekerja sama dengan pers, dan komunikasi karyawan. Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.
Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950an dimana humas bertugas untuk menjelaskan peran dan fungsi-fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan lain sebagainya. Menurut pandangan saya Humas ini sangat diperlukan dalam suatu organisasi, demi menyampaikan komunikasi dan informasi dari eksternal organisasi, dengan taktil Public Relation kita dapat menyampaikan informasi, memperkenalkan organisasi, dan juga dapat mencapai suatu hubungan yang seimbang dan harmonis dengan organisasi, individu, atau kelompok, dan lain-lain. Karena dengan menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dapat menjadi suatu “Citra yang Baik” dan “Menyebarkan Kebermanfaatan” atas organisasi atau individu dalam teknik Humas/PR. Setelah itu materi pun ditutup oleh Pembawa Materi, dan MC. Lalu kita dibagi dalam 4 kelompok untuk menampilkan suatu sosio-drama dengan masing-masing isu yaitu ada isu Reklamasi Jakarta, Bom Sarinah, dll dan harus dikemas dengan 4 materi yang sebelumnya sudah diselesaikan yaitu Opini Publik, Rekayasa Sosial, Kontra Intelijen, dan Hubungan Masyarakat. Lalu tiap kelompok menampilkan penampilannya, setelah itu ada juga presentasi penugasan bagi kelompok yang beruntung hehe. Acara yang dimulai sekitar pukul 09:00 inipun diselesaikan sekitar pukul 17:00-an, lalu para peserta pun pulang.
Hari kedua PKMU 2 kembali digelar keesoka harinya pada 15 Juli 2016 di Ruang 1.6-1.7 FMIPA, Kampus B UNJ. Acara dibuka oleh MC dan dimoderatori oleh seorang panitia wanita yang kebetulan saya lupa namanya, dihari ini acara dimulai pada pukul 08:05 WIB setelah pembukaan-pembukaan dilakukan presentasi untuk 2 penugasan yaitu anjangsana ke Kementerian dan ke BEM Universitas lain. Dengan durasi waktu kurang lebih 10-15 menit dalam setiap presentasinya. BEM yang dikunjungi ada BEM UI, BEM UIN Jakarta, BEM Telkom Bandung, BEM Univ. Yarsi, dan lain-lain. Kementerian yang dikunjungi ada Kemenristekdikiti, Kemendikbud, Kemendagri, dll. Presentasi terasa kurang diperhatikan dikarenakan mungkin hawanya hehe, tapi biar lebih semangat ada break yang disediakan panitia dan memang menghilangkan sedikit kejenuhan. Acara presentasi pun diselesaikan pada pukul 14:45 WIB, dilanjutkan dengan diskusi mengenai tata kelola UNJ yang dibagi 2 kelompok besar, agar lebih “nikmat” diskusinya, dan diskusi berjalan lancar dan hangat walau memang agak gantung karena tidak melibas keseluruhan, namun waktu juga menyapa. Tata kelola yang dikunjungi ada Pustikom, LPM, LPjM, MKU-MKDK, ULBK, dll. Acara PKMU 2 hari kedua pun diakhiri sekitar pukul 17:15 WIB, dengan ditutupnya acara maka PKMU 2 pun dinyatakan berakhir. Sampai jumpa di PKMU 3 yaitu Pengabdian Masyarakat J.

#HIDUPMAHASISWA
#HIDUPRAKYATINDONESIA

#PKMUNJDUA
#PKMUNJ2016
#PEMUDAYANGDIRINDUKANBANGSA

#DARIUNJUNTUKBUMIPERTIWI

Rabu, 22 Juni 2016

Yuk jadi Pemuda idaman bangsa :D

Pemuda dalam pengertiannya bisa kita lihat dari berbagai sumber salah satunya adalah Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemuda adalah sebuah kehidupan yang berdiri direntang masa kanak-kanak dan masa dewasa dimasa inilah seorang pemuda bersifat labil, kontrol emosi dan kstabilan pendirian masih bisa dipengaruh oleh pihak luar. Seorang pemuda mempunyai ciri yang khas yang menggambarkan seperti apa ia terlihat yang menunjukkan kepribadiannya[1].

Secara hukum pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13 tahun.

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.
Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya[2].

Bisa dilihat diatas bahwa Pemuda sangat berarti bagi suatu bangsa, mengapa demikian? Karena dengan pemudalah masa depan bangsa dapat diteruskan cita-citanya, dengan pemuda mereka yang akan menjadi generasi penerus kepemimpinan bangsa ini, dan dengan Pemudalah harapan bangsa digantungkan secara besar dan mendalam. Begitu besarnya peran Pemuda dalam perkembangan bangsa.

Lalu bagaimanakah Pemuda dari zaman ke zaman ? Mari kita berbangga menjadi bangsa Indonesia, Mengapa ? karena dari para pemuda lah kebangkitan dan pergerakan bangsa mulai tumbuh secara massif dan besar. Apa Buktinya ? bahwa Budi Utomo didirikan oleh para Pemuda, pemuda yang bersekolah di Stovia (Sekolah Dokter Djawa) Pemuda macam merekalah yang peduli akan bangsanya sendiri, apakah mereka peduli dengan bangsa dengan cara berpolitik ? Oh tidak, sekali lagi saya katakana TIDAK. Mereka tumbuh kesadaran berbangsanya, mencintai bangsanya dengan cara mendirikan organisasi yang bergerak dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan, bayangkan pemuda zaman itu sudah tergerak hatinya untuk mendirikan organisasi yang bergerak dalam bidang Pendidikam dan Kebudayaan, betapa sungguh merekalah Pemuda idaman bangsa, pemuda yang benar-benar dirindukan bangsa. Walau awalnya organisasi terbuka hanya untuk kalanga Jawa-Madura, tapi pada akhirnya Organisasi ini pun terbuka dan pada akhirnya mereka menyadari bahwa politik juga perlu bagi bangsanya.

Secara sadar atau tidak kesadaran pendidikan itu penting tumbuh dari seorang calon dokter dikarenakan alasan bahwa mereka sudah mengenyam pendidikan terlebih dahulu, dan mengetahui kebermanfaatan Pendidikan, dan melihat suatu peluang bahwa dengan Pendidikan Hindia Belanda kelak akan tumbuh kesadaran berbangsanya. Kemudian mari kita kedalam peristiwa 1928 dalam kongres Pemuda II, dalam ketiga kali sidangnya ditempat yang berbeda-beda, pada sidang yang ke III disuatu tempat yang sekarang menjadi museum sumpah Pemuda, terikrarlah “SUMPAH PEMUDA” sebagai suatu itikad baik bangsa dalam menyatukan segla Jong di berbagai belahan Nusantara (Hindia Belanda) bersatu, dan menamakan diri mereka sebagai Putra dan Putri Indonesia, dan disanalah Lagu kebangsaan didengungkan pertama kali.

Sungguh Pemuda zaman-zaman pendahulu sangat luar biasa semangatnya, banyak peristiwa kebangsaan nasional yang timbul dari para Pemuda dimulai dari Budi Utomo, Sumpah Pemuda, dan bahkan jangan lupa kemerdekaan Indonesia bisa tercapai dikarenakan desakan golongan Muda Indonesia, yang mendesak golongan tua untuk memerdekakan Indonesia, Sungguh Pemuda idaman bangsa yang sangat kita banggakan, dan suatu kebangaan dari pemudalah muncul-muncul pemimpin bangsa sang Founding Fathers Soekarno dan Hatta.

Pemuda juga tak sampai situ perannya, setelah kemerdekaan Indonesia para pemuda pun terus melakukan pergerakannya, peristiwa yang mungkin kita tak akan lupa adalah Reformasi 1998, jutaan mahasiswa turun ke jalan-jalan di Indonesia, demi menurunkan Rezim Soeharto yang sudah berkuasa 32 tahun di bumi Indonesia, dan akhirnya beliau mundur. Tak sampai itu pemuda pun di UNJ yang masih hangat dibicarakan ribuan mahasiswa turun ke Rektorat demi penurunan UKT adik mahasiswa 2016, dan penghapusan uang pangkal, walau terkabul dan ada poin yang tidak menguntungkan, namun Pemuda UNJ sudah layak dijadikan Idaman, saya teringat ketika saya sedang mengadvokasi Mahasiswa Baru SNMPTN 2016, atas aksi kita mereka pun mengucapkan Terimakasih, sungguh perasaan yang melegakan bagi diri saya pribadi hehe.



Mari kita masuk menjadi Pemuda idaman bangsa saat ini, hmm bagaimana ya caranya ? disini saya akan memfokuskan kepada Mahasiswa sebagai Pemuda, cara yang jitu menjadi Pemuda idaman bangsa untuk mahasiswa dengan cara kembali menggaungkan semangat Mahasiswa dalam prinsip-prinsip mahasiswa atau pilar Mahasiswa sebagai agent of Change, Moral Forces, Iron stocks, dan Social control. Keempat pilar itulah yang harus dipegang mahasiswa agae menjadi pemuda yang luar biasa, dan diharapkan bisa menjadi idaman bangsa. Mungkin disini para mahasiswa harus sering merefleksikan hal itu, dan disadari oleh SEMUA MAHASISWA, buka hanya anak Eksekutif, Legislatif, ORMAWA, BSO, dll tapi seluruh lapisan mahasiswa.
Bahwa mahasiswa itu penting bagi bangsa, Pemuda itu penting bagi bangsa.

Dalam dunia kampus juga mungkin mahasiswa bisa turut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Masyarakat. Harus ditanamkan bahwa tiga hal itu penting juga dilaksanakan perguruan tinggi dengan salah satunya mahasiswa sebagai komponen perguruan tinggi tersebut, dengan hal itu terjadilah keharmonisan antara mahasiswa dan kampus dan mahasiswa terhadap bangsa.

Mungkin sekian esai saya mengenai Pemuda idaman bangsa, sebagai suatu penutup  Sukarno pernah berkata — 'Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.', penting bagi kita mengetahui sebuah sejarah, pahlawan itu menurut saya adalah seseorang yang berkontribusi besar dan bermanfaat bagi bangsanya seperti tertulis bahwa sejarah itu penting Kiranya kita dapat belajar banyak ini dan dengan belajar Sejarah kita juga belajar Dengan Sejarah Kita akan menjadi orang yang bijaksana dan menjadi pribadi yang berbeda dalam hal kebaikan dan dengan mempelajari Sejarah itu pula juga seperti yang dikatakan “Historia est Magistra Vitae”,  Sejarah adalah Guru yang terbaik, maksudnya sejarah itu merupakan sebuah pengalaman yang akan menjadikan kita bijaksana dan “pintar’ artinya sejarah itu membuat suatu bangsa menjadi arif bijaksana dan tidak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh para pendahulunya atau kesalahan pada masa lalu, itulah pentingnya kita sebagai pemuda idaman bangsa diharapkan dapat mengetahui sejarah bangsanya sendiri. Semoga kita bisa menjadi pemuda idaman bangsa yang baik dan benar demi kemajuan bangsa kita, bangsa Indonesia dan proses mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045 pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia nantinya… Aamiin.


"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya ... Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia"
~Soekarno (Bung Karno)~


[1] http://indomaterikuliah.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-pemuda-ilmu-budaya-dasar.html
[2] http://muchad.com/pengertian-pemuda-dan-macam-macamnya.html

Selasa, 21 Juni 2016

Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta #1

(REPORTER : DODY LINTAR, PENDIDIKAN SEJARAH 2014, KELOMP0K 6)

(Jakarta, 17-19/06/2016) Pelatihan kepemimpinan Universitas Negeri Jakarta, kembali diselenggarakan tahun 2016 ini, dengan mengangkat tema “Pemuda yang Dirindukan Bangsa” menjadi suatu tema besar yang diharapkan mempunyai dampak yang besar bagi panitia dan peserta sendiri. Setelah pada hari Jumat 10 Juni 2016 yang lalu melakukan Pra PKMUNJ 2016 dengan materi sesuai tema “Pemuda ang dirindukan bangsa” di Lobby Sertifikasi Guru, Ratusan orang menjadi saksi kedahsyatan materi pada hari itu. Setelah proses pemberkasan yang cukup ketat dengan pengumpulan berkas-berkas, dari 280 orang peserta yang mendaftar yang lolos seleksi hanya sebanyak 205 peserta. PKMU kali ini sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya dikarenakan berjatuhan pada masa bulan Ramadhan, dan untuk menghormati kekhusyukan berjalannya ibadah maka PKMU tidak menginap. PKMU sendiri terdiri dari beberapa rangkaian, salah satunya PKMU 1 yang terjadi selama 17-19 Juni 2016.
            Aula Kampus E PGSD Lantai 3 menjadi saksi materi PKMU 1, dihari pertama ini. Dengan tema Manajemen Isu-Opini Publik dan Public Relation, acara ini dimoderatori oleh Roki (Pend. Teknik Bangunan 2013), dengan Pembicara Muhammad Tri Andika (Ketua BEM UI 2007, Dosen HI Universitas Bakrie, Staff Khusus Wakil ketua DPR Bidang Polhukam, Direktur Eksekutif Institute for policy studies) Materi dimulai pada pukul 14:00 WIB. Statement awal beliau mengambil perkataan Locke “Hukum yang dipecaya oleh Publik adalah Opini”, opini sendiri merupakan patokan utama melihat benar/salah, dsb dalam era saat ini persepsi (opini) lebih besar diyakini oleh masyarakat daripada fakta. Opini Publik sendiri dapat membawa masyarakat menuju hal baik seakan-akan ada tendensi positif, dan dapat menjadi pandangan masyarakat. Elemen-elemen dari Isu dan Opini sendiri adalah; Isu,Publik dan isu, pembelahan posisi public, muncul opini, dan pembuatan actor public. Salah satu pendekatan yang cukup banyak dilakukan dalam manajemen isu adalah spiral of silence dimana opini public untuk mengarahkan public untuk diam, dan mendorong kelompok menjadi minoritas. Disaat banyak pendapat yang muncul mengenai suatu kondisi desebut Hipperealitas yaitu pencampuran Fakta-rekayasa, masa lalu-masa kini, fantasi-realita dengan keadaaan itu seakan remang-remang sedemikian rupa yang menyebabkan masyarakat tidak dapat membedakan mana yang benar atau salah. Dampaknya junk informasi, disinformasi, depoilitasi, inflasi informasi, dan Hipperealitas itu sendiri.Closing statement materi pada hari itu adalah apresiasi bagi para mahasiswa aktivis, bergeraklah walau ak terdengar, dan buatlah sesuatu agar berdampak baik bagi masyarakat, acarapun ditutup oleh moderator dan melakukan post-test dan sekitar pukul 15:30 materi selesai, dan dilanjutkan dengan kumpul kelompok yang beragendakan pemilihan ketua kelompok, timeline kunjungan, dan pembagian tugas dilapangan Labschool PGSD, dan pada pukul 17:00 WIB para peserta diperbolehkan pulang.
            Hari kedua pun tiba ditemani dengan hujan yang cukup deras mengitari Jabodetabek, tak membuat semangat para peserta padam didalam Aula Daksinapati FIP, Kampus A UNJ pada pukul 10:00 WIB acarapun dimulai dengan materi Rekayasa sosial yang dimoderatori oleh Hafizh (Pend. Matematika 2013) dengan narasumber Jon Riah Ukur Ginting, atau sering disapa Jonru (Entrepeneur paling berpengaruh di Twitter versi masajalah duit/content writer social preneur) Rekayasa sosial sendiri secara umum mengarah ke perubahan sebagai agent of change dalam perubahan sosial masyarakat menuju kearah positif/negatif. Pemipmin tidak harus jadi ketua, yang penting dapat memengaruhi orang lain, yang dapat melakukan perubahan-perubahan tersebut dengan perilaku, pola pikir, teknologi, efisensi, dll. Banyak orang yang telah menjadi actor perubahan tersebut termasuk Bil Gates. Syaratnya mudah dengan kemauan, aksi, kemampuan, strategi, dan mengubah diri sendiri. Agent of Change sendiri setidaknya mempunyai beberapa unsur yaitu power, leadership, mentality, morality, dan valuie (nilai) yang dalam tiap konten tersebut dijabarkan masing-masing. Untuk menjadi seorang agen perubahan sendiri setidaknya kita harus mengikuti “Perang” dengan “senjata” yang perlu kita siapkan adalah Jabatan, public speaking, tulisan, inovasi, dan kekuasaan. Quotes yang menarik  muncul dalam pemaparan “With the great powers, comes great responbility”. Aspek Rekayasa sosial yang paling berpengaruh menuut beliau, adalah yang dipengaruhi oleh tokoh kharismatik yang aka menjadi motor penggerak Rekayasa sosial tersebut, Revolusi mental menurut dia “mungkin” dapat menjadi suatu rekayasa sosial namun konsep belum jelas. Dari jabatan dan kekuasaan yang sangat berpengaruh adalah kekuasaan. Kesimpulan materi pada hari itu adalah Agen perubahan butuh ada pemimpin, pemipmpin itu sendiri bisa benar pemimpin dan bukan pemimpin. Rekayasa sosial bagaimana melawan rekayasa sosial yang buruk, dan manusia menjadi pembenarnya dengan melawan rekayas sosial dapat dengan cara diberbagai media ataupun menulis walaupun tidak langsung berdampak besar, setidaknya dapat mengarahkan menuju kebenaran yang sejati. Acarapun dititup, dan dilakukan kembali post-test, dan sekitar pukul 12:00 WIB peserta diperbolehkan pulang.
            Minggu, 19 Juni 2016 bertempat diruang 1.6-1.7 FMIPA Kampus B UNJ diselenggarakan PKMUNJ hari ketiga dengan materi Counter intelligent, dengan moderator Roki (Pend. Teknik Bangunan 2013), dan pembicara Moses Caesar Assa, S.Pd, M.Sc. Kontra intelijen ini merupakan kegiatan yang penting yang dapat merubah pors perang dunia II, Kegiatan kontra intelijen sendiri menginterpretasikan analisa dan memecahkan kode-kode yang masih samar, dia hanya dapat interpretasi tidak dapat memrediksi. Sumber kontra intelijen sendiri adalah radio, Koran, internet, dan lain-lain. Saat materi sedang berlangsung diputarlah cuplikan film Pearl Harbour saat penyerangan Jepang ke pusat Militer Amerika Serikat dengan mengabaikan kontra intelijen, Amerika kalah atas kejadian tersebut, Waktu dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, yang dipengaruhi oleh waktu yang dimiliki. Dalam kegiatan counter aspek pendukungnya adalah Manusia dan Informasi yang berpengaruh dan berkaitan. Dapat disimpulkan kontra intelijen adalah pencegahan agar musuh tidak dapat informasi yang membahayakan keamanan melalui penerapan siasat yang menggunakan metode yang bertentangan dengan pihak musuh. Kontra intelijen ini sangat dibutuhkan sebagai suatu pertahanan negara dalam pembelaan negara, dilihat dari sisi sumber daya alam bahwa negara-negara yang berkonflik pada hari ini merupakan negara-negara yang memiliki sumber daya fosil (minyak bumi) yang melimpah ruah, dan sekitar tahun 2050-an sumber daya itu akan habis, dan diperlukan sumber daya hayati yang banyak dimiliki oleh negara-negara yang dilewati Equator, dan salah satunya Indonesia. Maka menjadi suatu hal yang sangat perlu diperhatikan para pemuda yang akan merasakan masa itu agar kontra intelijen dapat dilakukan dan didukung segenap bangsa, sebagai suatu pertahanan negara dan belanegara dengan karakter yang harus dimiliki segenap warga yaitu Juang, Cita, Disiplin, Percaya Diri, Kritis, Idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis, dan futuristik, agar tercipta negara yang aman bebas intervensi negara lain. Acarapun ditutup oleh Moderator dan dilakukan Post-test, dan diberi penugasan kembali melalui MC yaitu pemberian tajil yang dilakukan sore harinya (pribadi) dan sekitar pukul 12:15 acarapun ditutup, dan menandai ditutupnya juga rangkaian PKMUNJ 1. Sampai bertemu dalam rangkaian PKMUNJ 2 dan PKMUNJ 3 :D.

#HIDUPMAHASISWA
#HIDUPRAKYATINDONESIA

#PKMUNJSATU
#PKMUNJ2016
#PEMUDAYANGDIRINDUKANBANGSA
#DARIUNJUNTUKBUMIPERTIWI

Jumat, 10 Juni 2016

Kurikulum 2013


A. PENGERTIAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara[1].
Dalam KBBI sendiri arti “Kontemporer” adalah kontemporer/kon·tem·po·rer/ /kontémporér/ a pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini: di samping tarian klasik disuguhkan juga tarian --; bulan ini diadakan pameran seni lukis -- di Taman Ismail Marzuki, Jakarta[2]. Dapat disimpulkan bahwa Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini.
Dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kontemporer adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara yang berkonteks waktu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini sesuai degan perkebambangan jiwa zamannya.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.[3].
  Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika. Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri[4].
Kurikulum 2013 sendiri bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga  negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia[5]. Kurikulum 2013 dirancang secara utuh, tidak hanya meliputi aspek kognitif dan keterampilan tetapi juga sikap spiritual dan sikap sosial. Hal ini tercermin pada struktur isi Kurikulum 2013 yang menyangkut Kompetensi Inti (KI) 1, 2, 3, dan 4 beserta Kompetisi Dasarnya (KD). Dalam pembelajaran guru diharapkan dapat mengaitkan KD-KD pada KI 3 dan KI 4 dengan KD-KD pada KI 1 dan KI 2, sehingga aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan dapat dikembangkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. KURIKULUM  2013
·         RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM :
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
·         Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan  perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.  Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana  mengupayakan agar sumberdaya manusia  usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi  sumberdaya manusia  yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

·         Tantangan Eksternal
Tantangan  eksternal  antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern Tantangan  eksternal  juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan  imbas teknosains serta mutu, investasi,  dan transformasi bidang pendidikan.

·         Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan  dengan  penyempurnaan  pola pikir sebagai berikut:
1)      pola pembelajaran yang  berpusat pada guru menjadi pembelajaran  berpusat pada peserta didik.  
2)      pola  pembelajaran satu arah  (interaksi guru-peserta  didik) menjadi pembelajaran  interaktif  (interaktif  guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3)      pola  pembelajaran terisolasi menjadi  pembelajaran secara jejaring
4)      pola  pembelajaran pasif menjadi pembelajaran  aktif-mencari
5)      pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim); 
6)      pola pembelajaran  alat tunggal menjadi  pembelajaran berbasis alat multimedia;
7)      pola pembelajaran berbasis  massal  menjadi  kebutuhan pelanggan  (users) dengan  memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8)      pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu  pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9)      pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

·         Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum  selama ini  telah menempatkan kurikulum sebagai daftar matapelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013  untuk  Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah  diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut: 
1)      tata kerja guru yang bersifat individual  diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif;
2)      penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3)      penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.

·         Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan  dengan  cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

·          KARAKTERISTIK KURIKULUM :
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1)      mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2)      sekolah  merupakan bagian dari  masyarakat  yang  memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3)      mengembangkan  sikap, pengetahuan, dan  keterampilan  serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4)      memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5)      kompetensi dinyatakan dalam bentuk  kompetensi  inti kelas  yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6)      kompetensi  inti  kelas  menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)  kompetensi  dasar,  dimana semua  kompetensi  dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7)      kompetensi  dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi Horizontal dan vertikal).

·         LANDASAN KURIKULUM :
Kurikulum 2013 dikembangkan  dengan  landasan filosofis  yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia  berkualitas yang  tercantum  dalam  tujuan pendidikan nasional. Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia. 
            Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori  kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah; Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan  sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan[6].

C. PENILAIAN TERHADAP KURIKULUM 2013
Pengamat Pendidikan Dharmaningtyas mencoba memaparkan secara rinci kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013 dalam diskusi bertajuk Akses Pendidikan Berkualitas untuk Semua besutan Network for Education Watch (NEW) atau Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI). Tyas berpendapat, salah satu kelebihan kurikulum 2013 adalah memiliki konsep yang jelas terhadap lulusan yang ingin dicapai. "Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kompetensi ditentukan masing-masing di tiap mata pelajaran. Sehingga, ibarat baju, semua bagiannya berasal dari bahan berbeda. Tapi kurikulum 2013 tidak dimulai dari potongan tapi sudah ada model lulusan yang ditetapkan. Sehingga kompetensi masing-masing mata pelajaran menyesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai," kata Tyas di Hotel Mega Matraman, Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2014).
Selain itu, lanjutnya, kurikulum 2013 juga memiliki sisi positif lainnya. Misalnya sisi paradigma karena mengemas mata pelajaran menjadi lebih maknawi dalam kehidupan sehari-hari dengan model pembelajaran tematik integratif dan pendekatan saintifik. "Kemudian, dalam kurikulum 2013 proses pembelajaran murid aktif, guru sebagai fasilitator maupun motivator, semua aspek kehidupan bisa menjadi sumber pembelajaran, serta melahirkan manusia pembelajar," paparnya. Meski demikian, kurikulum 2013 juga memiliki sisi negatif. Pertama, ujar Tyas, kurikulum 2013 penuh kontradiksi. Mau melahirkan manusia yang kreatif, kritis, inovatif, tapi penuh materi yang normatif karena ada penambahan jam belajar agama.
"Kedua, berharap proses pembelajaran lebih leluasa tapi ada penambahan jam pelajaran. Ketiga, kurikulum 2013 cocok untuk sekolah yang sudah maju dan gurunya punya semangat belajar tinggi, masyarakat yang sudah terdidik, muridnya memiliki kemampuan dan fasilitas setara, serta infrastruktur telekomunikasi dan transportasi sudah merata sehingga tidak menghambat proses," urai Tyas. Selain itu, kekurangan lainnya terletak pada penggunaan Ujian Nasional (UN) sebagai evaluasi standar proses pembelajaran siswa aktif. Apalagi, lanjutnya, guru di Indonesia pada umumnya malas belajar dan minim rasa ingin tahu."Mayoritas orangtua tidak peduli pada proses belajar sang anak, kemampuan anak dan fasilitas tidak setara, infrastruktur telekomunikasi tidak merata, serta beban guru dan orangtua meningkat," tuturnya[7].
Kurikulum 2013 ini baik sekali bila dalam prosesnya dijalankan dengan benar, dikarenakan Model-model penilaian pada Kurikulum 2013 mengadaptasi model-model penilaian standar internasional Penilaian  dalam Kurikulum 2013  diharapkan  dapat membantu peserta didik  untuk  meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS), karena berpikir tingkat tinggi dapat mendorong peserta didik untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang materi pelajaran.  Secara umum soal-soal  berstandar internasional memiliki karakteristik: 1) mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi; 2) berbasis permasalahan kontekstual;  dan  3) menggunakan bentuk tes beragam. Karakteristik tersebut yang akan digunakan sebagai acuan untuk penyusunan soal-soal di tingkat satuan pendidikan. Karakteristik soal-soal standar internasional tersebut sesuai dengan  pengembangan model-model penilaian dalam Kurikulum 2013,  yang mengarahkan peserta didik untuk memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi, cerdas, kreatif, serta mampu berkontribusi dalam peradaban dunia.  Pengembangan model-model penilaian tersebut dituangkan dalam bentuk Standar Penilaian, yang digunakan untuk mengukur pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL), yang dijabarkan dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)[8].

D. ISU PENDIDIKAN KONTEMPORER  KURIKULUM 2013
Berikut permasalahan kurikulum 2013, seperti dilansir laman Kemendikbud, Kamis (11/12/2014).
1.      Tidak ada kajian terhadap penerapan Kurikulum 2006 yang berujung pada kesimpulan urgensi perpindahan kepada Kurikulum 2013.
2.      Tidak ada evaluasi menyeluruh terhadap uji coba penerapan Kurikulum 2013
3.      Kurikulum sudah diterapkan di seluruh sekolah namun baru terevaluasi
4.      Penyeragaman tema di seluruh kelas, sampai metode, isi pembelajaran dan buku yang bersifat wajib sehingga terindikasi bertentangan dengan UU Sisdiknas.
5.      Penyusunan konten Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang tidak selaras
6.      Kompetensi Spiritual dan Sikap terlalu dipaksakan sehingga menganggu substansi keilmuan dan menimbulkan kebingungan dan beban administrative berlebihan bagi guru.
7.      Metode penilaian sangat kompleks dan menyita waktu sehingga membingungkan guru dan mengalihkan fokus dari memberi perhatian sepenuhnya pada siswa.
8.      Ketidaksiapan guru yang menyebabkan beban juga tertumpuk pada siswa sehingga menghabiskan waktu siswa di sekolah dan di luar sekolah.
9.      Ketergesa-gesaan penerapan menyebabkan ketidaksiapan penulisan, pencetakan dan peredaran buku sehingga menyebabkan berbagai permasalahan akibat keterlambatan atau ketiadaan buku.
10.  Berganti-gantinya regulasi kementerian akibat revisi yang berulang[9].





[1] UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
[2] http://kbbi.web.id/kontemporer
[3] UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_2013
[5] Permendikbud No 69 Tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum Sekolah menengah atas/madrasah aliyah  
[6] Permendikbud No 69 Tahun 2013 tentang Kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah atas/madrasah aliyah
[7] http://news.okezone.com/read/2014/11/08/65/1062782/kelebihan-kekurangan-kurikulum-2013
[8] Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional
[9] http://news.okezone.com/read/2014/12/11/65/1077829/10-masalah-utama-kurikulum-2013

MOTTO ::

JADIKANLAH HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN DAN BUATLAH HARI ESOK LEBIH BAIK DARIPADA HARI INI!!!!

Mengenai Saya

Foto saya
Cibinong-Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Sedang merangkai masa depan, dan menempuh pendidikan Di Universitas Negeri Jakarta angkatan 2014

Blog Teman :

MOTIVASI ...:::...:::

PERCAYALAH AKAN KEMAMPUAN DIRIMU SENDIRI, ITU AKAN MENGHINDARKAN KAMU DARI ORANG-ORANG YANG INGIN MEMATAHKAN SEMANGATMU...