Selasa, 21 Juni 2016

Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta #1

(REPORTER : DODY LINTAR, PENDIDIKAN SEJARAH 2014, KELOMP0K 6)

(Jakarta, 17-19/06/2016) Pelatihan kepemimpinan Universitas Negeri Jakarta, kembali diselenggarakan tahun 2016 ini, dengan mengangkat tema “Pemuda yang Dirindukan Bangsa” menjadi suatu tema besar yang diharapkan mempunyai dampak yang besar bagi panitia dan peserta sendiri. Setelah pada hari Jumat 10 Juni 2016 yang lalu melakukan Pra PKMUNJ 2016 dengan materi sesuai tema “Pemuda ang dirindukan bangsa” di Lobby Sertifikasi Guru, Ratusan orang menjadi saksi kedahsyatan materi pada hari itu. Setelah proses pemberkasan yang cukup ketat dengan pengumpulan berkas-berkas, dari 280 orang peserta yang mendaftar yang lolos seleksi hanya sebanyak 205 peserta. PKMU kali ini sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya dikarenakan berjatuhan pada masa bulan Ramadhan, dan untuk menghormati kekhusyukan berjalannya ibadah maka PKMU tidak menginap. PKMU sendiri terdiri dari beberapa rangkaian, salah satunya PKMU 1 yang terjadi selama 17-19 Juni 2016.
            Aula Kampus E PGSD Lantai 3 menjadi saksi materi PKMU 1, dihari pertama ini. Dengan tema Manajemen Isu-Opini Publik dan Public Relation, acara ini dimoderatori oleh Roki (Pend. Teknik Bangunan 2013), dengan Pembicara Muhammad Tri Andika (Ketua BEM UI 2007, Dosen HI Universitas Bakrie, Staff Khusus Wakil ketua DPR Bidang Polhukam, Direktur Eksekutif Institute for policy studies) Materi dimulai pada pukul 14:00 WIB. Statement awal beliau mengambil perkataan Locke “Hukum yang dipecaya oleh Publik adalah Opini”, opini sendiri merupakan patokan utama melihat benar/salah, dsb dalam era saat ini persepsi (opini) lebih besar diyakini oleh masyarakat daripada fakta. Opini Publik sendiri dapat membawa masyarakat menuju hal baik seakan-akan ada tendensi positif, dan dapat menjadi pandangan masyarakat. Elemen-elemen dari Isu dan Opini sendiri adalah; Isu,Publik dan isu, pembelahan posisi public, muncul opini, dan pembuatan actor public. Salah satu pendekatan yang cukup banyak dilakukan dalam manajemen isu adalah spiral of silence dimana opini public untuk mengarahkan public untuk diam, dan mendorong kelompok menjadi minoritas. Disaat banyak pendapat yang muncul mengenai suatu kondisi desebut Hipperealitas yaitu pencampuran Fakta-rekayasa, masa lalu-masa kini, fantasi-realita dengan keadaaan itu seakan remang-remang sedemikian rupa yang menyebabkan masyarakat tidak dapat membedakan mana yang benar atau salah. Dampaknya junk informasi, disinformasi, depoilitasi, inflasi informasi, dan Hipperealitas itu sendiri.Closing statement materi pada hari itu adalah apresiasi bagi para mahasiswa aktivis, bergeraklah walau ak terdengar, dan buatlah sesuatu agar berdampak baik bagi masyarakat, acarapun ditutup oleh moderator dan melakukan post-test dan sekitar pukul 15:30 materi selesai, dan dilanjutkan dengan kumpul kelompok yang beragendakan pemilihan ketua kelompok, timeline kunjungan, dan pembagian tugas dilapangan Labschool PGSD, dan pada pukul 17:00 WIB para peserta diperbolehkan pulang.
            Hari kedua pun tiba ditemani dengan hujan yang cukup deras mengitari Jabodetabek, tak membuat semangat para peserta padam didalam Aula Daksinapati FIP, Kampus A UNJ pada pukul 10:00 WIB acarapun dimulai dengan materi Rekayasa sosial yang dimoderatori oleh Hafizh (Pend. Matematika 2013) dengan narasumber Jon Riah Ukur Ginting, atau sering disapa Jonru (Entrepeneur paling berpengaruh di Twitter versi masajalah duit/content writer social preneur) Rekayasa sosial sendiri secara umum mengarah ke perubahan sebagai agent of change dalam perubahan sosial masyarakat menuju kearah positif/negatif. Pemipmin tidak harus jadi ketua, yang penting dapat memengaruhi orang lain, yang dapat melakukan perubahan-perubahan tersebut dengan perilaku, pola pikir, teknologi, efisensi, dll. Banyak orang yang telah menjadi actor perubahan tersebut termasuk Bil Gates. Syaratnya mudah dengan kemauan, aksi, kemampuan, strategi, dan mengubah diri sendiri. Agent of Change sendiri setidaknya mempunyai beberapa unsur yaitu power, leadership, mentality, morality, dan valuie (nilai) yang dalam tiap konten tersebut dijabarkan masing-masing. Untuk menjadi seorang agen perubahan sendiri setidaknya kita harus mengikuti “Perang” dengan “senjata” yang perlu kita siapkan adalah Jabatan, public speaking, tulisan, inovasi, dan kekuasaan. Quotes yang menarik  muncul dalam pemaparan “With the great powers, comes great responbility”. Aspek Rekayasa sosial yang paling berpengaruh menuut beliau, adalah yang dipengaruhi oleh tokoh kharismatik yang aka menjadi motor penggerak Rekayasa sosial tersebut, Revolusi mental menurut dia “mungkin” dapat menjadi suatu rekayasa sosial namun konsep belum jelas. Dari jabatan dan kekuasaan yang sangat berpengaruh adalah kekuasaan. Kesimpulan materi pada hari itu adalah Agen perubahan butuh ada pemimpin, pemipmpin itu sendiri bisa benar pemimpin dan bukan pemimpin. Rekayasa sosial bagaimana melawan rekayasa sosial yang buruk, dan manusia menjadi pembenarnya dengan melawan rekayas sosial dapat dengan cara diberbagai media ataupun menulis walaupun tidak langsung berdampak besar, setidaknya dapat mengarahkan menuju kebenaran yang sejati. Acarapun dititup, dan dilakukan kembali post-test, dan sekitar pukul 12:00 WIB peserta diperbolehkan pulang.
            Minggu, 19 Juni 2016 bertempat diruang 1.6-1.7 FMIPA Kampus B UNJ diselenggarakan PKMUNJ hari ketiga dengan materi Counter intelligent, dengan moderator Roki (Pend. Teknik Bangunan 2013), dan pembicara Moses Caesar Assa, S.Pd, M.Sc. Kontra intelijen ini merupakan kegiatan yang penting yang dapat merubah pors perang dunia II, Kegiatan kontra intelijen sendiri menginterpretasikan analisa dan memecahkan kode-kode yang masih samar, dia hanya dapat interpretasi tidak dapat memrediksi. Sumber kontra intelijen sendiri adalah radio, Koran, internet, dan lain-lain. Saat materi sedang berlangsung diputarlah cuplikan film Pearl Harbour saat penyerangan Jepang ke pusat Militer Amerika Serikat dengan mengabaikan kontra intelijen, Amerika kalah atas kejadian tersebut, Waktu dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, yang dipengaruhi oleh waktu yang dimiliki. Dalam kegiatan counter aspek pendukungnya adalah Manusia dan Informasi yang berpengaruh dan berkaitan. Dapat disimpulkan kontra intelijen adalah pencegahan agar musuh tidak dapat informasi yang membahayakan keamanan melalui penerapan siasat yang menggunakan metode yang bertentangan dengan pihak musuh. Kontra intelijen ini sangat dibutuhkan sebagai suatu pertahanan negara dalam pembelaan negara, dilihat dari sisi sumber daya alam bahwa negara-negara yang berkonflik pada hari ini merupakan negara-negara yang memiliki sumber daya fosil (minyak bumi) yang melimpah ruah, dan sekitar tahun 2050-an sumber daya itu akan habis, dan diperlukan sumber daya hayati yang banyak dimiliki oleh negara-negara yang dilewati Equator, dan salah satunya Indonesia. Maka menjadi suatu hal yang sangat perlu diperhatikan para pemuda yang akan merasakan masa itu agar kontra intelijen dapat dilakukan dan didukung segenap bangsa, sebagai suatu pertahanan negara dan belanegara dengan karakter yang harus dimiliki segenap warga yaitu Juang, Cita, Disiplin, Percaya Diri, Kritis, Idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis, dan futuristik, agar tercipta negara yang aman bebas intervensi negara lain. Acarapun ditutup oleh Moderator dan dilakukan Post-test, dan diberi penugasan kembali melalui MC yaitu pemberian tajil yang dilakukan sore harinya (pribadi) dan sekitar pukul 12:15 acarapun ditutup, dan menandai ditutupnya juga rangkaian PKMUNJ 1. Sampai bertemu dalam rangkaian PKMUNJ 2 dan PKMUNJ 3 :D.

#HIDUPMAHASISWA
#HIDUPRAKYATINDONESIA

#PKMUNJSATU
#PKMUNJ2016
#PEMUDAYANGDIRINDUKANBANGSA
#DARIUNJUNTUKBUMIPERTIWI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar :)
-Kritik dan Saran membangun saya-

MOTTO ::

JADIKANLAH HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN DAN BUATLAH HARI ESOK LEBIH BAIK DARIPADA HARI INI!!!!

Mengenai Saya

Foto saya
Cibinong-Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Sedang merangkai masa depan, dan menempuh pendidikan Di Universitas Negeri Jakarta angkatan 2014

Blog Teman :

MOTIVASI ...:::...:::

PERCAYALAH AKAN KEMAMPUAN DIRIMU SENDIRI, ITU AKAN MENGHINDARKAN KAMU DARI ORANG-ORANG YANG INGIN MEMATAHKAN SEMANGATMU...